Pages

Subscribe:

Labels

Sabtu, 08 Maret 2014

Tujuan Pacaran

1. Proses Peralihan dari “Subjective Love” ke “Objective Love.”“Subjective love” sebenarnya tidak berbeda daripada manipulative love yaitu “kasih dan pemberian yang diberikan untuk memanipulir orang yang menerima”. Pemberian yang dipaksakan sesuai dengan kemauan dan tugas dari si pemberi dan tidak memperhitungkan akan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh si penerima. Sesuai dengan “sinful nature”nya setiap anak kecil telah belajar mengembangkan “subjective love”. Dan “subjective love” ini tidak dapat menjadi dasar pernikahan. Pacaran adalah saat yang tepat untuk mematikan sinful nature tsb, dan mengubah kecenderungan “subjective love” menjadi “objective love”. Yaitu memberi sesuai dengan apa yang baik yang betul-betul dibutuhkan si penerima.2. Proses Peralihan dari “Envious Love” ke “Jealous Love.”“Envious” sering diterjemahkan sama dengan “jealous” yaitu cemburu. Padahal “envious” mempunyai pengertian yang berbeda. “Envious” adalah
kecemburuan yang negatif yang ingin mengambil dan merebut apa yang tidak menjadi haknya. Sedangkan “jealous” adalah kecemburuan yang positif yang menuntut apa yang memang menjadi hak dan miliknya. Begitu pula dengan pergaulan pemuda-pemudi. Pacaran muda-mudi harus ditandai dengan “jealous love”. Mereka tidak boleh menuntut “sesuatu” yang bukan atau belum menjadi haknya (seperti: hubungan seksuil, wewenang mengatur kehidupannya, dsb). Tetapi mereka harus menuntut apa yang memang menjadi haknya, seperti kesempatan untuk dialog,melakukan kegiatan sosial bersama, dsb.
3. Proses Peralihan dari “Romantic Love” ke “Real Love.”“Romantic love” adalah kasih yang tidak realistis, kasih dalam alam mimpi yang didasarkan pada pengertian yang keliru bahwa “kehidupan ini manis semata-mata”. Muda-mudi yang berpacaran biasanya terjerat pada “romantic love”. Mereka semata-mata menikmati hidup sepuas-puasnya tanpa coba mempertanyakan realitanya, misal:* apakah kata-kata dan janji-janjinya dapat dipercaya?* apakah dia memang orang yang begitu sabar, “caring”, penuh tanggung jawab seperti yang selama ini ditampilkan?* apakah realita hidup akan seperti ini terus (penuh cumbu-rayu, rekreasi, jalan-jalan, cari hiburan)?Pacaran adalah persiapan pernikahan, oleh karena itu pacaran seharusnya tidak mengenal “dimabuk cinta”. Pacaran boleh dinikmati tetapi harus berpegang pada hal-hal yang realistis.4. Proses Peralihan dari “Activity Center” ke “Dialog Center.”Pacaran dari anak muda pada umumnya hampir selalu “activity- center”. Isi dan pusat dari pacaran tidak lain daripada aktivitas (nonton, jalan-jalan, duduk berdampingan, cari tempat rekreasi, dsb.), sehingga pacaran 10 tahun pun tetap merupakan 2 pribadi yang saling tidak mengenal. Sedangkan pacaran anak muda yang benar harusnya berbeda. Sekali lagi kita boleh berekreasi dsb, tetapi “center”nya (isi dan pusatnya) bukan pada rekreasi itu sendiri, tapi pada dialog yaitu interaksi antara dua pribadi secara utuh (Martin Buber, “I and Thou”, by Walter Kauffmann, Charles Scribner’s Sons, NY: 1970), sehingga hasilnya suatu pengenalan pribadi yang benar dan mendalam.5. Proses Peralihan dari “Sexual Oriented” ke “Personal Oriented.”Pacaran bukanlah saat untuk melatih dan melampiaskan kebutuhan seksuil. Orientasi dari kedua insan tsb, bukanlah pada hal-hal seksuil, tapi sekali lagi (seperti telah disebutkan dalam no. 4) pada pengenalan pribadi yang mendalam.Jadi, masa pacaran tidak lain daripada masa persiapan pernikahan. Oleh karena itu pengenalan pribadi yang mendalam adalah “keharusan”. Melalui dialog, kita akan mengenal beberapa hal yang sangat primer sebagai dasar pertimbangan apakah pacaran akan diteruskan atau putus sampai disini.Jadilah anak muda yang berbeda, juga dalam berpacaran, agar kelak pernikahanmu mendatangkan damai dan kebahagiaan sampai ke anak-cucumu.KesimpulanIntinya, cari Tuhan dulu baru cari pacar, karena jodoh ada di tangan Tuhan, dan kalau itu memang jodoh kita, jangan takut Tuhan tidak akan biarkan dia jadi suami/istri orang pas sudah besar... Kalau sudah, berarti, Tuhan ingin memberikan kalian yang lebih baik.... Semoga bermanfaat Kawan!

0 komentar:

Posting Komentar